5 Mitos Tentang Pesugihan Kain Kafan, Ada Yang Mau Coba?

Ditulis oleh:
- -

Sudah semestinya jika mencari harta dunia harus dilakukan dengan cara yang halal sebagai berkah nanti di akhirat. Akan tetapi, beberapa manusia selalu mencari jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan duniawi melalui persekutuan dengan iblis, seperti salah satunya pesugihan kain kafan ini. Tentunya pesugihan ini banyak dilakukan oleh orang yang menginginkan kekayaan duniawi. Berikut 5 mitos tentang pesugihan kain kafan tersebut, sebagai berikut.

1. Ritual Jum’at Kliwon
Setelah mendapatkan kain kafan tersebut, kain tersebut jangan langsung dipakai, tapi ditaruh dalam lemari. Pada malam jum’at kliwon, nyalakan sebuah lilin dan bakar sedikit kain kafan tersebut.


Konon, arwah si jenazah akan menghampiri rumah si pelaku dan meminta kain kafan nya untuk dikembalikan. Saat itulah bagi si pelaku untuk meminta kekayaan kepada arwah tersebut. Ritual tersebut dilakukan secara berulang-ulang setiap malam jum’at kliwon. Namun tidak diketahui nasib si pelaku ketika kain kafannya tersebut sudah habis dibakarnya.

2. Kliwon
Menurut mitos, untuk melakukan pesugihan kain kafan ini si pelaku harus menunggu orang yang meninggal pada malam jum’at kliwon atau malam selasa kliwon. Dalam ilmu Kejawen, malam jumat dan selasa kliwon merupakan malam yang sakral san keramat bagi para pelaku pesugihan.


Banyak pelaku yang melakukan pesugihan ini dikarenakan lebih mudah. Pelaku tinggal mengambil kafan si mayat. Kemudian si pelaku tinggal meminta kekayaan pada arwah si mayat yang meminta kain kafan nya itu.

3. Mulut
Setelah melakukan penggalian pada kuburan tersebut, maka jenazah akan terlihat dengan terbungkus kain kafan. Si pelaku harus mengambil kain kafan tersebut sebagai syarat ritual pesugihan kain kafan ini.


Namun, syarat untuk mengambil kain kafan jenazah tersebut harus dilakukan dengan mulut. Karena jika dibuka dengan tangan maka kain kafan tersebut tidak bisa dijadikan pesugihan. Menurut mitos yang beredar, tidak harus semua kain kafan yang harus diambil, tetapi semampu si pelaku saja untuk bisa mengambil kain kafan tersebut dengan mulutnya.

4. Tanpa Peralatan
Ketika si pelaku sudah mengetahui ada yang meninggal pada malam jumat atau selasa kliwon tersebut, maka pada malam harinya ; si pelaku harus menggali kuburan jenazah tersebut.


Namun, dalam melakukan ritual pesugihan ini si pelaku tidak boleh menggali kuburan dengan menggunakan alat gali, seperti pacul, pancong, sekop, dan lain-lain. Si pelaku harus menggali kuburan jenazah tersebut dengan menggunakan tangan kosong.

5. Perlawanan
Menurut mitos, dalam pengambilan kain kafan tersebut, tidaklah semudah yang diperkirakan. Si jenazah tersebut akan bangun dan akan mempertahankan kain kafan tersebut, sehingga si pelaku akan bertarung dengan jenazah tersebut tersebut.


Konon, jenazah akan terusik dan seperti kerasukan roh jahat dan memiliki tenaga yang luar biasa besarnya. Para pelaku pesugihan kain kafan ini tak jarang mendapatkan luka lebam disekujur tubuhnya dan tidak mendapatkan kain kafan tersebut.


Demikian artikel tentang 5 Mitos Tentang Pesugihan Kain Kafan, Ada Yang Mau Coba? Rating: 5 Reviewer: Ayue! - ItemReviewed: 5 Mitos Tentang Pesugihan Kain Kafan, Ada Yang Mau Coba?. Jangan lupa untuk berkunjung kembali. Hello My name is Agus Wandi, but people call me Wandi. Here is my homepage: aneh-unik-seru.blogspot.com. I live in Indonesian, NM and work as an CEO at Aneh Unik. Agus Wandi—Artikel Review Rating: 5 out of 5 based on 7899999 reviews. Situs yang paling banyak memberi informasi penting, unik, dan menarik.