Di dunia tempat kita tinggal ini banyak tradisi aneh dan mengerikan, namun banyak juga tradisi aneh dan mengerikan di dunia tersebut telah ditinggalkan karena merupakan suatu tradisi yang sangat mengerikan dan tidak relefan lagi dimasa sekarang ini. Nah, berikut ini tradisi ekstrim yang pernah terjadi di berbagai negara di dunia baik itu tradisi yang masih dilakukan ataupun yang sudah ditinggalkan.
1. Tradisi Harakiri - Jepang
Merupakan tradisi paling mengerikan yaitu bunuh diri dengan menusuk perut. Pada awalnya ini dilakukan oleh tentara samurai Negeri Matahari Terbit sebagai lambang kesetiaan. Sebenarnya ini sangat menyiksa sebab pelaku harakiri harus menunggu kehabisan darah setelah merobek dan mengeluarkan isi perutnya. Sebelum melakukan Harakiri, prajurit memilih sendiri teman untuk menyaksikan upacara ini.
Mereka juga memakai baju kebesaran dan makan makanan enak. Setelah semuanya kelar, barulah dimulai prosesnya. Bila pelaku Harakiri menjerit kesakitan, maka temannya itu harus memenggal kepalanya agar mempercepat kematian.
2. Menumbuk mayat - Tibet
Ini salah satu tradisi paling mengerikan di dunia. Bangsa Tibet selalu menumbuk mayat keluarga atau kerabatnya sebab letak geografis tanah tidak bisa menguburkan mayat secara normal.
Hampir seluruh tanah diliputi batu dan air. Setelah mayat ditumbuk hingga halus, daging itu diberikan pada burung pemakan bangkai yang banyak hidup di Tibet. Cara itu diyakini ruh akan kekal bersama burung itu.
3. Sati - India
Sati atau bakar diri hidup-hidup dilakukan oleh perempuan ditinggal mati suaminya. Ini lambang kesetiaan pada pemilik hati sang hawa. Sati sering dilakukan mereka berkasta tinggi.
Hanya perempuan pilihan dapat melakukannya. Mereka dianggap pahlawan sesuai ajaran Hindu. Sati juga pilihan terbaik saat seorang istri ditinggal mati suami. Status janda disandangnya kerap menyiksa mereka lebih parah bahkan bisa dikucilkan.
4. Manusia persembahan - Amerika Selatan dan Afrika
Bangsa di dua belahan bumi ini paling banyak melakukan praktek persembahan manusia untuk alasan tidak masuk akal, seperti ucapan terima kasih pada roh dan dewa.
Manusia persembahan dipilih lalu dibunuh dengan cara berbeda-beda, yakni dipenggal, dibakar hidup-hidup, dikubur hidup-hidup. Biasanya anak kecil atau gadis masih perawan.
5. Mumi diri sendiri - Jepang
Pemuka agama Buddha di Jepang Utara pernah mempraktekkan tradisi mengerikan ini. Mereka mengkonsumsi racun alami mematikan namun tidak membuat tubuhnya hancur.
Biarawan Buddha ingin meninggal secara berturut-turut mengkonsumsi makanan khusus selama tiga tahun. Lalu mereka meminum getah pohon Urushi. Getah ini menyebabkan muntah dan membuat cairan tubuh cepat hilang. Kerusakan organ dalam tubuh juga terjadi cepat.
6. Duel maut - bangsa Barat
Duel atau bertempur satu lawan satu dimulai sejak abad ke-15 pada bangsa barat. Mereka berselisih hingga salah satu tewas. Mereka membuat peraturan sendiri dan memilih sendiri senjata hendak digunakan.
Duel terjadi jika ada pihak menantang pihak lain. Penyebabnya bermacam-macam, paling banyak karena telah dihina oleh lawan.
7. Potong Jari - Indonesia
Tradisi potong jari dilakukan Suku Dani asal Papua, Indonesia, bila ada kerabat dekat meninggal. Memotong jari simbol sakit dan pedih ditinggalkan orang terkasih.
Jari dilambangkan kerukunan, persatuan, dan kekuatan dalam diri manusia. Jari saling bekerja sama melakukan apapun. Kehilangan satu ruas, maka hilanglah komponen kebersamaan dan berkurangnya kekuatan.
8. Ikat Kaki - Cina
Ikat kaki menjadi tradisi dikhususkan untuk perempuan Cina saat Dinasti Ming berkuasa pada 618-907. Awalnya ada anggapan bahwa, semakin kecil kaki, maka semakin cantik kaum hawa dipandang.
Saat itu, satu miliar perempuan rela mengalami penyiksaan agar mendapatkan bentuk kaki sempurna. Panjang kaki mereka yang melakukan ini hanya 15 sentimeter saja. Saat terjadi revolusi Sun Yat Sen pada 1911 praktek ini dilarang sebab dinilai kejam.
9. Kasim - Timur Tengah
Ini salah satu tradisi mengerikan diperuntukkan lelaki di Timur Tengah. Kasim merujuk pada kebiasaan membuang kemaluan kaum Adam sebab tidak lagi subur atau alasan lainnya. Peradaban Sumeria pertama kali mempraktekkan ini.
Banyak Kasim dipekerjakan di tempat-tempat strategis seperti menjadi komandan militer, pejabat pemerintahan, hingga petugas keagamaan. Mereka dinilai tidak akan tergoda merebut kekuasaan dan membangunnnya sebab tidak bisa mempunyai keturunan.
10. Qamezani - Iran
Tradisi ini dilakukan oleh para penganut Syiah di Iran untuk memperingati Hari Syura, hari diyakini kemenangan Husein putra Ali bin Abi Thalib, salah satu khalifah paling berpengaruh bagi Syiah.
Dia mempertahankan Islam di Negeri Mullah itu dalam perang Karbala. Pecinta Husein di hari Syura turun ke jalan dan menyakiti diri mereka hingga berdarah. Baik lelaki maupun perempuan ingin bermaksud merasakan bagaimana sulitnya perjuangan Hussein dalam menegakkan agama Allah SWT.